Senin, 23 Desember 2013

Nae Haebalagi (PROLOG)

Cast :

Choi Sulli
  
Yeoja cantik,manis,polos,dan ceria. Sangat penasaran dengan sosok Lee Donghae. Gadis yang pantang menyerah. Ingin sekali membuat sosok Donghae kembali ceria.
Lee Donghae
Namja tampan,dingin,dan jarang bicara.
Sangat terganggu dengan kehadiran Choi Sulli namun membuat dia lebih terbiasa berada dekat dengannya. Namja yang berubah drastis saat sesuatu menimpa kehidupannya.
Victoria Song
Sahabat Sulli. Yeoja baik,humoris,dan selalu mendukung Sulli. Dibalik sikap diam nya. Ia ternyata menyukai oppa Sulli Choi Siwon.
Choi Siwon
Namja baik,sopan,gampang bergaul,dan sangat sayang pada Sulli. Menjadi orang yang bertanggung jawab pada Sulli karena orangtua mereka yang tinggal di London untuk mengurusi perusahaan mereka.
Krystal Jung
Sahabat Sulli dan Victoria. Yeoja baik,pendiam,dan jarang sekali berkumpul dengan teman-temannya yang lain. Sangat mengagumi sosok Cho Kyuhyun yang menurutnya sempurna.
Cho Kyuhyun
Sahabat Donghae. Namja populer di sekolahnya. Sangat ingin mebantu Donghae bangkit namun selalu gagal. Menyukai Krystal,dan selalu blak-blakan(?) mengutarakannya kepada Krytsal.




NB: Sebenernya ini ff udah author bikin sejak lama,dan juga author sebenernya bisa aja publish ff ini langsung. Tapi author pengen liat respon kalian dengan cara RCL. Minimal ada yang RCL lah walaupun satu,karena itu bisa bikin author semangat. Maka dari itu RCL!! Kalo tidak,terpaksa author gantungin ini ff.

 

Minggu, 22 Desember 2013

Gift In Christmes


GIFT IN CHRISTMES

Cast : Sulli,Donghae,Hyo Gun
 Author : Song Hyo Gun
Fb : Dini Sri Fujianti
Twitter " @dinisrifujianti
Bukan cuma diliat,follow juga dong. Wkwkwk :D



(Author POV)
SSRRPP
"Ini rasa apa? Tidak seperti cokelat," Ucap seorang yeoja berambut cokelat magoni sepundak itu sambil mengecap-ngecap lidahnya.
"Memang bukan,itu rasa capuchino. Hahaha," Jawab namja berambut hitam berponi kesamping itu sambil tertawa
"Mwo? Jadi oppa mengerjaiku lagi?,"
Yeoja itu membulatkan matanya. Sedangkan sang namja malah tertawa semakin keras.
"Annyeong Donghae oppa,Sulli-ssi,"
Tiba-tiba seorang yeoja berambut hitam lurus sepinggang menghampiri mereka
"Annyeong," Jawab Sulli
"Untuk apa kau kemari Hyogun-ah?," Tanya Donghae masam.
Hyogun mendudukan dirinya di samping Sulli
"Annyeong, Song Hyo Gun imnida," Ucapnya
"Annyeong,Choi Sulli imnida,"
Sulli membalas jabatan tangan Hyogun
"Aku bertanya tadi. Kau tuli?," Tanya Donghae tanpa menatap Hyogun
"Aku tidak apa-apa. Hanya bermain," Jawab Hyogun cuek
"Oppa,kau tidak boleh seperti itu kepada Hyogun-ssi," Ujar Sulli
"Ah gwechena," Jawab Hyogun.
Donghae memutar bolamata nya jengah
"Kalian kencan?," Tanya Hyogun tiba-tiba
"Ah itu... ani kami hanya sahabatan kok. Masa kencan,haha," Jawab Sulli sambil tertawa
"Atau lebih,ya?,"
Donghae tersentak dengan ucapan yang Hyogun lontarkan. Sedangkan Sulli hanya diam tak mengerti
"Ah sudah dulu ne,aku pulang dulu. Annyeong," Pamit Hyogun saat merasakan perubahan atmosfer di sini.
~
"Kau menatapnya lagi,"
Hyogun menghampiri Donghae yang sedang duduk menatap Sulli yang sedang membuat boneka salju
"Kenapa malu oppa? Bilang saja iya,"
Hyogun langsung duduk di samping Donghae
"Apa?,"
Akhirnya Donghae bersuara
"Kalian lebih dari sekedar sahabat kan? setidaknya bagi oppa,"
Hyogun menatap Sulli yang masih sibuk membuat badan boneka salju itu
"Entahlah. Perasaan itu tiba-tiba muncul begitu saja," Ucap Donghae masih tetap menatap Sulli
"Sepertiiii?,"
"Kado,"
Senyuman terukir di wajah Hyogun. Walau rasanya pahit
"Kalian cocok," Jawab Hyogun
"Hmm,"
Donghae mengangguk.
Tiba-tiba Sulli menghampiri mereka
"Ah dingin sekaliii," Ucapnya menggigil
"Ayo kita beli coffe hangat. Kami duluan ne Hyogun-ssi," Pamit Donghae sambil mengelus-ngelus telapak tangan Sulli.
Hyogun menatap punggung itu nanar
"Biarkan aku saja yang tau," Lirihnya
~
"Hyogun-ah!," Panggil Donghae
"Ne?,"
"Ikut aku,"
Hyogun yang tak mengerti apa-apa hanya menuruti Donghae
"Kau....membokongku," Ucap Donghae
"Ha?" Hyogun mengernyit
"Bilang saja iya," Donghae tersenyum sinis
"Ingat janji kita?," Pancing Donghae. Hyogun membelalakan matanya. Apa jangan-jangan??
"Sesuai perjanjian Hyogun-ah,jangan ada cinta diantara kita,"
"Mi..mianhae," Jawab Hyogun
"Asal oppa tau,sejauh apapun aku berusaha melupakanmu. Tapi tetap saja oppa," Isak Hyogun
"Dan seperti apapun perasaanmu itu,tetap saja..."
Donghae menghembuskan nafas beratnya, Mengingt kembali natal dulu. Saat Hyogun masih menjadi pacarnya
(FLASHBACK)
"Oppa mianhae ne,natal ini aku tidak bisa bersama oppa. Aku ada acara keluarga," Ucap Hyogun
"Acara apa?," Tanya Donghae
"Ah oppa tidak usah tau,"
ddrrtt...ddrrtt...
"Kenapa tidak diangkat?," Tanya Donghae. Muka Hyogun gugup
"Ah paling itu eonni. Aku pergi dulu ne oppa," Pamit Hyogun tergesa-gesa.
Karena penasaran Donghae membuntuti Hyogun. Perasaan curiganya terjawab saat ia melihat Hyogun sedang berciuman dengan namja lain. Mata Donghae memerah. Dengan cepat Donghae menampar Hyogun
"Sial kau Hyogun!," Umpat Donghae
"Op..oppa?," Kaget Hyogun
(FLASHBACK OFF)
"Kau tau Hyogun-ah perasaanku saat itu?,"
"Mianhae," Jawab Hyogun
"Apa dengan kata mianhae aku bisa mencintaimu lagi?," Donghae tertawa sinis
"Aku masih...masih mencintaimu. Kalau oppa?,"
"Tidak,"
Hati Hyogun mencelos
"Katakan bohong kan?,"
"Ya itu bohong,saat Sulli belum datang. Tapi sekarang ini jujur. Demi Tuhan," Jawab Donghae tersenyum sambil membayangkan muka Sulli
"Jadi dugaanku benar?,"
"Benar,aku menyukainya. Aku sudah mengutarakannya,dan ia menerimaku."
Hyogun terisak
"Terimalah kenyataan Hyogun-ah. Kumohon jangan ganggu aku lagi,cukup natal kemarin saja kau menjadi bagian dari hidupku. Aku berharap di natal kali ini dan seterusnya di kehidupanku tidak ada kau lagi," Ucap Donghae tenang. Hyogun terdiam
"Apa jika dulu aku tidak selingkuh kau akan tetap bersama ku?,"
Dengar Hyogun-ah,ini semua tuhan yang atur,aku hanya menjalankannya. Dan aku yakin ini yang terbaik. Dan aku bersyukur Tuhan telah menunjukan sifat aslimu. Jadi kumohon sekali lagi,jangan menggangguku," Ucap Donghae dan pergi
~
"Kalung yang indah," Seru Sulli
"Gomawo,"
Sulli mengecup pipi Donghae. Sedangakan Donghae mengangguk dengan wajah malu-malunya
"Oh iya oppa mau kado apa di natal ini?," Tanya Sulli
"Kau,"
"Ha?," Tanya Sulli bingung
"Kau adalah kado terindah yang kuterima.sayang. Kau datang tiba-tiba ke dalam kehidupanku,melupakan Hyogun. Kau itu seperti kado yang ku dapatkan di hari natal. Kado terindah yang bisa membuatku melupakan kesedihanku. Karena itu,kado itu akan ku jaga baik-baik," Jelas Donghae
Sulli tersenyum
"Oh oppa mantannya Hyogun. Pantas kalian kaku," Ucap Sulli dengan nada cemburu
"Hanya kado lama. Buang saja. Kan ada kado baru yang lebih istimewa,"
Donghae mendekatkan mukanya ke muka Sulli hingga berjarak 5cm. Dada Sulli berdegup kencang
"Marry Christmes," Ucap Donghae lalu mencium Sulli
"Oppa.." Panggil Sulli saat Donghae melepas ciumannya
"Saranghae," Lanjutnya
"Nado saranghae," Jawab Donghae sambil tertawa dan mencubit hidung Sulli
"My Gift,"
Donghae mengecup kening Sulli








END^^...

RCL..RCL
GO!GO!

Minggu, 24 November 2013

IM IN DANGER Chapter 1

IM IN DANGER Chapter 1
Cast: Choi Sulli,Lee Donghae and other
NOTE: Hey hey hey!! author kambek(?) bawa ff SullHae lagi. Semoga kalian senang yaa. O ya ff ini juga terinspirasi film Twilight,jadi rada-rada sama. Tapi gak semua sih.
Happy Reading
Readers...^^

**A NEW BEGINING**

ANGIN malam terasa bagai menusuk tulang-tulang ditubuhbu. Rasanya amat tidak nyaman bahkan menjijikan. Aku Sulli Swan terbiasa dengan matahri dan panas menyengat kota Phoenix,bahkan aku membenci cuaca di kota Forks yang amat lembab dan dingin.
"Sulli," Panggil ayahku Charlie
"Oh dad,kenapa?," Tanyaku
"Tadi kau melamun,"
Aku baru sadar
"Mmm...Y-y-yeah memikirkan besok di sekolah mungkin," Ucapku.
Terpaksa aku berbohong daripada menyakiti hatinya,bukan?
"Mungkin sebaiknya kau tidur duluan agar hatimu tenang," Charlie menyarankan
"Oke malam dad," Ucapku dan menaiki anak tangga
"Malam juga Sulls,"
Dengan cepat aku telengkup di kasur dan menyelimuti badanku. Bersiap menyambut hari esok
~~~
Aku terbangun dan dengan cepat menuju kamarmandi,bersiap untuk hari pertama sekolah
"Sulli,aku tidak bisa masak. Jai bagaimana?," Tanya Charlie
"Oh tenang saja dad aku terbiasa sarapan sereal,"
Ia mengangguk dan memakai seragam kepolisiannya
"Dad sudah mau berangkat?,"
"Ya. maaf tidak bisa menemanimu sarapan,"
"Oke tidak masalah,"
Tak lama Charlie keluar dan mengemudikan mobil patrolinya. Untung saja ia membelikanku truk rabbit jika tidak mungkin aku akan diantar ke sekolah menggunakan mobil polisi. Rrr aku merinding membayangkannya. Buru buru aku menghabiskan sarapanku dan berangkat le sekolah. Sepanjang perjalanan awan nampak mendung menyelimuti matahari.
Saat sudah sampai aku memakirkan trukku di parkiran dan turun. Aku risih saat banyak orang melirikku
"Mobil yang bagus canti," Ucap seseorang di belakang sana
"Thanks," Ucapku sambil lalu
"Hai, Sulli Swan?," Tanya seorang lelaki bermata sipit seperti berasal dari Cina
"Sulli saja," Koreksiku
"Wow kau tau? Kau ditunggu oleh semua warga forks. Seorang anak kepala Polisi Forks tinggal bersamanya. Fantstik," Ucapnya kagum. Aku menatapnya bingung
"Oh kalau begitu aku duluan ke ruang TU. Oh ya siapa namamu?," Tanyaku
"Eric,"
"Oh bye eric,"
"Bye Sulli,"
Saat aku masuk ke ruang TU seorang wanitan menyapaku
"Halo, ada yang bisa saya bantu?," Sapanya ramah
"Tentu. Aku ingin meminta jadwal,"
Ia mengangguk dan pergi mengambilkan segulung kertas dan memberikannya padaku
"Ini. Kau murid baru ya?," Tnyanya
"Y. Aku Sulli Swan."
"OH anak kepala polisi Swan rupanya," Ia nampak takjub sama seprti eric tadi. Aku mengangguk dan bersiap keluar
"Semoga hari pertamamu indah nak," Ia melambaikan tangan aku membalasnya.

Pelajaran pertama BIOLOGI. Akupun langsung masuk ke ruangan BIOLOGI. Dan memperkenalkan diriku kepada semua orang. saat aku melewati penghangat ruangan seorang lelaki menutup hidungnya dan mata hitam pekatnya menatapku tajam Saat aku duduk di sampingnya. Hey! memangnya aku kenapa? Apa aku bau? Aku mencium rambutku tapi rambutku wangi strawberry. Lalu apa yang salah? Sepanjang jam pelajaran ia menatapku membuat aku risih. Ia berdiri dan keluar saat sedetik kemudian bel. Aku berlari untuk menyusulnya tapi aku terjatuh dan buku-buku ku berserakan,sial! seorang bernama Mike membantuku,aku berterima kasih padanya. Dan menghampiri laki-laki tadi
"Hei," Teriakku. ia menoleh
"Ada apa Sulli?,"
"Kenapa tadi kau menutup hidungmu?," Tuntutku
"Memang salah?,"
"Tentu. seakan-akan aku itu bau,"
"Kau wangi," Ucapnya
"Tapi kenapa--,"
Ia memotong ucapanku dan pergi dengan menaruh jaketnya di bahu kiri
"Donghae memang begitu," Ucap Jessica temanku saat aku menceritakan pengalamanku.
Awas saja Donghae Cullen. Aku harus menanyakannya pada Donghae dan menuntutnya. Dia kira aku ini apa? Masa seenaknya saja ia melecehkanku. Dan juga kenapa ia nampak marah jika bertemu denganku? Apa ada masalah denganku.? Aku mendelik membayangkan besok menuntutnya. Semoga saja berhasil. Semoga.





TBC~
Gimana? Gje kah?? Se gje gje nya komen ne...^^

Sabtu, 26 Oktober 2013

You So Innocent

You So Innocent
Cast: Sulli,Donghae

*Author POV*
Oppa, pulang cepan ne! aku sudah menyiapkan makan malam ^^
Dear_Sulli

Call me yeobo!
Dear_Donghae

Kenapa?harus? jangan membuatku malu >,<
Dear_Sulli
 
Kenapa harus malu dengan namjachingu mu sendiri?
Dear_Donghae

Karena kau pacarku. aigoooo
Dear_Sulli

Hot..hot hot hot summer..
Hot..hot hot hot brithy..

"Yeobseyo," Seru Sulli
"Yah! Kenapa harus malu dengan pacarmu sendiri eoh?," Tanya Donghae di sebrang sana.
Sulli menggigit bibir bawahnya gugup
"Apa harus ya?,"
"Ne, jarang sekali kan kau memanggilku begitu," Gerutu Donghae
"Arraseo arraseo. Hmm...Pulang cepat ne yeobo," Ucap Sulli gugup dan malu
Begitupun dengan Donghae yang masih mematunhkarena mendengar ucapan Sulli. Memang, mereka sudah pacaran kurang lebih sekitar 3 bulanan tapi baik Donghae maupun Sulli sama sama masih polos menjalani hubungan ini. jangankan berciuman, pegangan tangan saja jarang
"Oppa??," Panggil Sulli karena daritadi Donghae tidak merespon ucapan Sulli
"Oppa apa aku salah bicara?," Tanya Sulli polos
"Eh ani. Sudah dulu ya chagi jangan lupa masak yang banyak. bye,"
TIT
Kini giliran Sulli yang mematung mendengar ucapan Donghae
*Donghae POV*
"Anyeong,"
Hening
"Annyeong." Ucapku kini aku sedikit berteriak
Aku sedang berkunjung ke apartemen Sulli, tapi dimana Sulli?
"Chagi-ya,eodiso??,"
"Di sini oppa. di dapur," Balasnya
Huh,Hampir saja kau membuat jangtunku loncat. Dengan segera aku menghampirinya
"Sedang apa eoh??," Tanyaku memeluknya dari belakang dan menaruh dagu ku di pundaknya
"Umm..ja---jangan seperti ini," Pipinya merona karena gugup
"Kau masak apa sih?."
"Ada deh!  sana oppa ke meja dulu,nanti aku menyusul," Ucapnya mendorong tubuhku menjauh
"Ne,arraseo-arraseo,"
Sesampainya di meja makan aku hanya memainkan sendok sambil menunggu Sulli datang
"Oppa!,"
"OMO!!," Ucapku kaget
"Makanannya sudah jadi..." Ucapnya riang
"Mwo? Memangnya ada tamu ya? Kok masak banyak sekali?," Tanyaku bingung
"Ani, tidak ada tamu kok. Katanya oppa menyuruhku
masak yang banyak," Jawabnya polos
"Jadi kau anggap aku serius?,"
Ia mengangguk.
Segera saja ku lahap makanan lezat di depanku ini
"Oppa mianhae ne, aku hanya asal masak. Tidak melihat resep."
"Ne,"
"Apa rasanya enak?,"
"Gimana ya??," Tanyaku dengan nada semenggoda mungkin
"Aigoo, masih sempat-sempat nya menggoda ku!," Gerutunya, semburat merah muncul di pipinya
Aku tertawa terbahak-bahak
"Enak kok! Malah sangat enak! Tapin aku tidak yakin bisa menghabiskan semua makanan ini," Ucapku ragu-ragu menunjuk 9 menu makanan lezat telah tertata rapi di atas piring putuh datar
"Ya kita taruh di lemari pendingin saja supaya awet. Oppa tidak keberatan kan?,besok makan makanan ini?,"
"Tidak kok. Kan masakan mu enak,masa aku nggak doyan,"
Akupun melanjutkan kunyahanku dengan khidmat
"Apa?," Tanyaku
Sedari tadi Sulli menatapku dengan muka cemas
"Oppa~aku bosan di rumah. Ayo kita liburan!," Rengek Sulli
"Ani, oppa sibuk!,"
"Oppa~,"
Ia memasang aegyo eye smile andalannya
"Oke! Tapi jangan pasang muka mu itu," Tunjukku ke wajahnya
______________________________________________________________________________

Aku mengucek mataku,aku mencium wangi masakan yang amat menggoda. Dengan cepat aku menuju ke arah dapur. Dan memeluk Sulli yang amat khusuk memasak
"Chagi?," Panggilku lembut
"Ne?,"
Ia mendongak
"KYAAAAAAAA???!!!!," Aku berteriak histeris
"Eh?,"
"Kenapa kau pakai topeng itu?," Tanyaku ngeri
"Oppa bilang padaku kemarin 'jangan tunjukan muka mu itu'," Ucapnya menirukan suaraku,namun gagal
"Ka--kau?? serius?,"
"Ne," Jawabnya mengangguk
"Jeongmal! Kau makan apa sih tadi hingga membuat otak mu konslet ?,"
Aku menyentil jidatnya
"Aww,"
"Yaudah lepas topeng mu," Perintah ku
"Oke,"
Akupun berjalan menuju meja makan dan menyantap makanan buatan yeojachingu ku yang lezat ini
"Jadi, bagaimana dengan liburan kita?,"Tanya nya saat sudah duduk bersebelahan dengan ku
"Aku sudah bilang pada leeteuk hyung. Dan minngu depan kita berangkat."
"Asyiik! Kemana?," Tanyanya kelewat gembira
"Paris?,"
"WOW," Mata sipit nya berbinar
*1 Minggu Kemudian*
"(Author POV)
Sulli dan Donghae tengah berada dalam pesawat tujuan Paris. Di perjalanan Donghae terusik oleh gerakan rusuh Sulli
"Aigo apa yang kau lakukan?,"
"Entahlah---aku--aku gugup,"
Jawabnya menunduk
"Aku ada disini selalu bersama mu,"
Donghae bingung dengan apa yang di takutkan Sulli, jatuh dari pesawat atau?? Entahlah.
~
~
~
"Oppa! tunggu!," Teriak Sulli menyeret-nyeret kopernya
"Perlu bantuan Ny.Lee?,"
"Tidak! Aku tidak selemah itu kok,"
"Kita satu kamar,"
Ucap Donghae saat mereka sudah di looby
"Mwo?," Ucap Sulli dengan suara tercekat
"Sudah ayo masuk,"
"Tidak!,"
"Ayolah Lee Sulli ku sayang. Aku tidak akan membuat hal-hal aneh dan terlarang," Ucap Donghae dengan suaranya yang selembut sutra
"Tapi---"
"Kajja!,"
(Sulli POV)
Yaampun bagaimana ini? Aku akan sekamar dengan Donghae oppa? Apa yang harus aku lakukan? Kenapa detak jantungku begitu terpompa dengan cepat.
Aku melihat Donghae oppa yang sudah keluar dari kamar mandi dan tubuhnya hanya di lilit anduk tipis,membuat mata sipitku membulat seketika
"KYAAAAAAAAAAA!!!," Teriak kami bersamaan
"A--apa yang kau lakukan?," Tanya Donghae oppa gugup
"A--ani aku keluar dulu, mianhae," Ucapku tak kalah gugup


Sinar matahari membangunkan aku dari dunia mimpiku,aku meraba-raba perutku. Eh? Ada tangan?? Dengan ngeri aku mendorong Donghae oppa menjauh
"Apa yang kau lakukan?,"
"Aku tidak melakukan apa-apa? Hey kau berpikiran mesum yaa?," Tuduh Donghae oppa
"Bohong! Hikks-hikks," Aku menangis.
"Tidak chagiya jeongmal!,"
"Bisa buktikan?," Tantangku
"Oke!,"
Mataku mengerjap kaget saat bibirnya menyapu bibirku. Apa dengan ini dia membuktikannya? Dasar laki-laki bermaja Lee yang mesum!
"Dengar baik-baik, Aku Lee Donghae tidak akan pernah menyentuhmu sebelum kau menjadi milikku dengan syarat pernikahan yang khidmat,mengerti? Jadi jangan ragu kan aku,"
Aku menangis, apalagi saat dia menarik lenganku dan memasangkan benda bulat berbentuk indah dengan permata biru sapphir yang mengilat
"Jadi---?," Aku tak sanggup meneruskan kata-kataku
"Aku sudah memikirkan matang-matang,dan sesampainya di Korea aku akan langsung menghadap ayah dan ibu mu---"
"Oppa..."
"Ssst.. Habis itu aku akan mengajakmu ke Hawai dan kita akan menikah di sana," Ucapnya sungguh-sungguh
"Oppa! Aku sayang kau! Selamanya! Aku tidak akan melakukan hal tadi lagi janji [read:tidak mempercayainya],"
Tiba tiba lampu redup
TEEEEEEEEETTTTTTTTT
"Eh?,"
Aku kaget melihat sekelilingku. Kamar putih pucatku tadi kini menjadi kamar penuh dengan hiasan "Happy Birthday" Oh yaampun! Aku lupa bahwa hari ini ulangtahunku tepat! 29 Maret. Aku tak mampu berkata-kata dan hanya mampu berkaca-kaca menatap namja di depan ku
"Aku mencintaimu---Choi Sulli" Bisiknya
Aku balas berbisik "Sama. Aku juga mencintaimu oppa,"
Tak ada yang lebih indah daripada di cintai oleh seorang namja tampan baik dan selembut seorang Lee Donghae,"
Lee Donghae....
Saranghae :*




END
RCL~RCL!!!

Kamis, 24 Oktober 2013

She's My Sister


Cast: Sulli, Donghae a.o
Genre: Romance & comedy (maybe)
Author: Song Hyogun
Catatan: annyeong!! aku nulis ff lagi nih hehe :D, dan lagi lagi castnya Sullhae. aku emang suka banget sama ni kapel(?) soalnyaaa gimanaaaaaaaaaaaaa gitu beda sama kapel yang lain, aku juga rada rada sad ngeliat blog ini sepiiiiiiiii bangetttt :'( tapi gk bakal bikin aku nyerah buat nulis ni ff. oke daripada banyak curcol mending kita langsung baca yukk NentengDonghae

Happy Reading :)
Sorry For Typo
I hate Silent Reader!!


(Author POV)
Seorang namja dan yeoja tengah duduk dibangku taman. Donghae 14 tahun dan dongsaeng nya Sulli 12 tahun, mereka adalah adik kakak.
"Wah, ice cream rasa strawberry enak!," Kagum Sulli
"Ini juga enak loh, rasa coklat!," Donghae menyodorkan ice cream coklatnya pada Sulli
"Wah iya enak. Ice cream memang enak ya," Sulli tersenyum riang
"Ayo kita selca!," Ajak Donghae
Merekapun berselca dengan gaya pura pura memakan ice cream
KLIK
"Wah yeppeo," Kagum mereka saat melihat hasil jepretan mereka
"Oppa mau kesana dulu ya, kasihan Siwon hyung dan Boa noona mungkin mereka mau,"
Donghae melenggang pergi ke arah toko ice cream
ddrrtt...ddrrtt
"Eh? Ada sms,"
Sulli iseng membukanya,namun bukannya senang Sulli malah kesal karena melihat pesan pesan Donghae. seharusnya ia tidak membukanya tadi

 "Oppa sedang apa?"
Jessica

"Oppa balas pesanku!,"
Jessica

"Chagi-ya"
Jessica


Ya, itulah sms masuk dari Jessica
"Sulli ada apa?,"
"Uhukk-uhukk,"
Sulli terbatuk lantaran kaget

"A..Ani oppa. tadi eomma sms ayo pulang!," Ajak Sulli gugup
"Ayo," 
Donghae tersenyum dan menggandeng lengan Sulli. Sulli rasanya nyaman sekali jika dekat oppanya yang satu ini.
"Hoy! Hae-ya jangan pacaran mulu dong,"
Tiba tiba saja Donghae dan Sulli kaget saat mendengar suara Eunhyuk
"Eh Hyuk oppa kan kita adik kakak tau!," Sulli mempoutkan bibirnya kesal
"Eehehe iya Sull,kan bercanda. Kamu manis deh kalo ngambek," 
Eunhyuk menoel dagu Sulli membuat Donghae dengan cepat memarahinya
"YAA!! jangan pegang pegang Sulli,"
"Lah emang kenapa? emang dia siapa mu? jangan marah gitu dong,"
Eunhyuk mendelik gemas kearah Donghae
"Adikku..." Ucap Donghae lirih
"Ya kan cuma adik bikan pacar ya Sull? kalo sama Eunhyuk yang ganteng ini mau gak?,"
Eunhyuk mengedipkan sebelah matanya genit, membuat Sulli kaget dan ilfil
"HUAAAA EOMMAAA!!!,"
Sulli berlari secepat mungkin membuat EunHae menganga lebar. ati ati lalet masuk bang


(Donghae POV)
Apa benar Eunhyuk jelek itu menyukai Sulli? ah, aku harus bertanya langsung padanya
"Hyuk-aa," Panggilku
"Eh kakak ipar(?) ada apa?,"
Eunhyuk memasangwajah konyolnya membuat aku ingin menonjoknya(?)
"Enak aja emang aku sudi jadi kakak ipar mu?,"
Aku memelototi mataku agar Eunhyuk takut, tapi..ia malah tertawa
"Lucu sekali wajahmu," Ucapnya tetap tertawa
"Hiisshhh," Kesalku dan mebalikan tubuhku ingin pergi. mungkin saja eunhyuk akan mengejarku
"Tunggu!!!,"
ya kan?
"Apa hyu..."
"Tunggu tukang somayy tunggu,"
Aku membelalakan mataku maluu

"Aku pulang..." Teriakku saat sudah sampai rumah
"Eh oppa. tadi pacar oppa sms terus tuh," Ucap Sulli
"Eh pacar? sejak kapan aku punya.."
Aku berhenti sejenak saat mendengar suara tangis Sulli
"Eh Sulli kenapa," Tanyaku heran
"Akuu..aku sayang oppa..." Ucapnya
"Eh syang?," tanyaku
"Iyaaa,"
"Aku juga" jawabku. aku tau ini salah tapi lebih baik jujur bukan?
"Coba kamu ikut aku deh sini!,"
Aku mengajak Sulli ke balkon atas
"Loh kok ke sini? mau apa?," Tanya Sulli bingung
"Kamu sayang sama aku?,"
"Ne, aku sayang oppa, huhuhu," Tangisnya
"Apa yang kamu suka dari oppa?,"
"Eh  iya aku suka oppa," Jawabnya polos. ya,dia salah dengar
"Bukan begitu..maksudnya kamu suka oppa dari apa?,"
"Mmm... dari apa yaa?,"
Aku menunggu 1 jam kemudian 1 menit kemudian
"Aku suka oppa dari semuanya," Jawabnya dengan pipi bersemu merah
"Ah jinjayo?? kalu begitu ngg..kamu mau tidak jadi pacar oppa?," Tanyaku
"Eh! ne aku mau,tapi apa tidak apa apa? kan kita adik kakak?," Tanya Sulli cemas
Aku berdecak pelan
"Ne itu yang aku bingungkan. tapi kalu menurut ku tidak apa apa. bukannya tuhan menciptakan manusia untuk saling mencitai? dan juga tidak ada yang bisa memutuskan ataupun membentengi hubungan cinta. maupun karena status atau apapun itu,"
Sulli bengong karena mendengarkan ucapan Donghae yang mirip sekali seperti songsaenim
(Author Pob)
"Eh sini coba ngumpul-ngumpul," Ajak Siwon di ruang tengah. semua ikut nimbrubg
"Ada apa Won?," Tanya Boa
"Kita main Truth Or Dare yukk,"
"Ayukk," Ajak mereka serempak
"Ayo kita putar botolnya,"
Botol minuman iti berputar dan tak lama kemudian berhenti tepat menghadap Sulli
"Eh ko aku?,"
"Pilih Truth Or Dare?," Tanya Donghae
"Aku pilih Truth,"
"Okee coba jujur siapa yang kau sukai?," Tanya Boa membuat Sulli tersentak
"Donghajelek," Ucapnya cepat.
Semua bingung,dan hanya Donghae yang kaget  bisa bisanya ia mengatakan bahwa seorang Lee Donghae jelek
"Eh siapa? ngomong jangan cepet cepet dong," Gerutu Siwon
"Gak ada reply,"
"Yaudah lah daripada bertengkar mending putar lagi botolnya," Boa menengahi
"Akuu?," Kaget Donghae
"Pilih Truth Or Da..."
"Aku pilih Truth," Ucap Dongh?
 "Kenapa hari ini aku sial sekali?," Gerutu Siwon
"Sebutkan ciri ciri pacar oppa,"
"Eh?!," Kaget Semua yang ada disitu bisa bisanya Sulli bertanya seperti itu?
"Mmm.. dia itu baik,polos,cantik,ramah,memiliki pipi merah tomat, dan juga mata nya sangat indah," Donghae melamun sambil membayangkan muka Sulli. Sedangkan Sulli hanya tersipu malu
############SKIP############
"Sulli cepetan," Teriak Donghae
"Iya-iya,"
"Kalian hati-hati ya," Ucap eomma
"Ne, ada yang mau nitip?," Tanya Sulli
"Nee aku cokelat dan Siwon moca," Teriak Boa dari dalam rumah
"Oke eonni,"
Seperti biasa setiap sore Donghae dan Sulli selalu membeli ice cream yang berada di pasar yang agak jauh dari rumah mereka. Memang diantara keluarganya hanya Donghae dan Sulli yang paling suka es krim
"So ahjussi kami beli eskrim cokelat 2,straberry 1. dan mocca 1,"
"Eh Sulli kesiini lagi ya," So ahjussi tersenyum ramah
Sulli mengangguk dan tersenyum balik.

Donghae dan Sulli sudah sampai dirumah sekarang
"Oh kalian sudah sampai ya?," Eomma membenarkan poni Sulli yang berantakan
(Sulli POV)
ddrrtt-ddrrtt
"Eh ada sms?,"

Sull oppa ke kamarmu ne?
Donghae oppa tersayang

Tak lama kemudian aku mendengar suara ketuka dari arah pintu balkon. aku membukanya dan terlihatlah Donghae oppa sedang tersenyum manis
"Oppa kalau eomma dan appa tau kepalamu akan dipenggal," Ucapku saat kami sudah duduk di teras balkon
"Tapi,mereka tidak tau,ya kan?." Balas Donghae
Mereka duduk sambil memandangi keindahan langit malam
(Author POv)
Hari ini keluarga Donghae sedang berada di loteng menikmati angin malam sambil sesekali bercanda gurau, yaaa sangat menyenangkan dan berarti keluarga ini indah kan?, tapi.. jika mereka tau apa yang terjadi pada Donghae dan Sulli akankah keluarga mereka masih begini? akankah mereka masih dianggap sebagai anak atau sebagai anak setan jin iblis dan sebagainya??
Entahlah... hanya Tuhan yang tau bagaimana masa depan kedua insan yang merasakan cinta terlarang...



END ^^
RCL..RCL Pleaseee!!!

Rabu, 23 Oktober 2013

FF Can You Heart Me [ONESHOOT]

9 Oktober 2013 pukul 16:05
little : Can You Heart Me OS Taeyeon
 Author : Choi NhuYoong a.k.a Nurul Fajriani
FB : Nurul fajriani (YoonWonited)
Instagram : @nhuyoong
Genre : angst.sad
Cast : - Im Yoona snsd
          - Choi Siwon suju
          - Other



ANnyeonghaseyo^^ mimin bawa ff baru bertema oneshoot.semoga readers suka ne sama jalan ceritanya.please RCL yang lengakp ne.karena mimin sangat menghargai atau membutuhkan L+C kalian Gmawo :)


No Bash ! No Plagiat


Happy Reading~


Meskipun sedikit sakit, airmata keluar dari jeritan hatiku Jika aku lewat didepanmu, disampingmu, Kau seluruh duniaku Aku hanya menginginkan-mu Tapi aku tidak bisa bernafas, ketika aku ada dihadapanmu

Mengapa hanya cinta ku yang sulit untuk didapatkan.apa kah dia tidak bisa melihatku sedikitpun.gadis itu yoona kini tengah merasakan mirisnya kisah cintanya.
 “hiks…hiks…menangis bukanlah hal yang teapt untuk menghilangkan rasa sakit ini”isaknya.kini gadis itu yoona hanya bisa memandangi Sungai Han di malam hari sendirian.biasanya seseorang akan mendapnginya disamping untuk memandangi kesempurnaan ciptaan tuhan itu.mengingat kembli kenangan-kenangan keduanya.walaupun itu hanya sebatas.

Flasback.

Kini kedua sepasang sejoli itu tengah bersantai dibukit tempat favoritenya.

“chagi-ah..apa kau senang bermain disini”Tanya namja itu siwon.
“ne.apalagi bersamamu oppa”jawab gadis itu malu-malu.
“hahahaha,aku semakin mencintaimu”siwon namja itu pun mengusap pelan kepala yoona.yap.mereka berdua sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan selama 4 tahun. yoona yang malu pun menunduk kepalanya.rona merah diwajahnya tak bisa ia tutupi.
“hahaha lihatlah wajahmu itu merah seperti kepeting rebus”ejek namja itu.
“Yak!!oppa”
“hahaha..mianhae aku hanya bercanda.”seru siwon.sesaat keheningan melanda keduanya.
“oppa”seru yoona.
“hmp,,,”sahut siwon sambil menidurkan tubuhnya dirumput itu.
“aku mencintaimu”ucap yoona.dan menidurkan tubuhnya seperti yang dilakukan namjanya.memandangi bulan dan bintang dimalam hari.sangat menyenangkan dengan orang yang saling mencintai.
“oppa..aku ingin kita berdua seperti mereka.bulan dan bintang.selalu bersama disana”ucap yoona.siwon pun menoleh kepalanya dan tersenyum.
“ne.aku juga ingin seperti mereka.aku berjanji akan menikahimu dan mempunyai aegi yang lucu”ujar siwon.
“hahaha..oppa”siwon pun memegang tangan yoona erat.


Flashback Off

jika kau bukan takdirku Seolah-olah ini hanya sesaat Disampingmu, membiarkan aku pergi begitu saja Aku pergi, lebih dekat denganmu langkah demi langkah Meskipun aku tidak bisa bergerak sama sekali
mengingat kenangan-kenangan itu saja membuat hati ini semakin sakit.kau bahkan tak mengerti dengan perasaan ku padamu.apa kau hanya emnganggapku sebagi sahabat tak lebih.bahkan sekarang setelah kau emnemukan gadis lain.kau menyuruhku pergi.apa kau sudah tak menganggapku lagi.

“wae??wae??siwon oppa..apa salahku”teriak gadis itu menangis.
“kau menyuruhku pergi dari kehidupan mu.lalu bagiamana dengan kenangan-kenang itu.”isaknya.
“aku merindukanmu oppa”lirih gadis itu.

Flash back

“siwon oppa sepertinya hari ini kau berbeda dari biasanya”ujar  yeoja itu yoona.
“…”diam tak menyahut.yap itu yang dilakukan namja itu.sedari tadi namja itu hanya diam bahkan menjawab pertanyaan dari yeoja itu hanya singkat.
“apa kau sedang ada masalah”Tanya yoona takut-takut.siwon pun melihat yoona.menatap manic mata gadis itu.yoonapun hanya diam tersentak.siwon pun langsung memeluk yoona.memeluknya erat.seperti ada sesuatu yang harus ia tinggalkan.
“eh??oppa ada apadenganmu”seru yoona disela pelukan itu.
“gomawo karena kau ingin selalu bersama ku.disaatsuka maupun duka”ucap siwon pelan.membuat yoona heran.
“ndde”
“aku akan selalu mengingat kenangan-keannagn bersama kita didalam hatiku yang paling dalam ini”ujarnya lirih.dan melepaskan pelukan itu.
“oppa..wae? uljjima”khawatir yoona karena melihat namja ini menangis entah kenapa. “gwaechana.pergilah dari kehidupanku mulai sekarang yoona-ah”
“Mwo!!”kaget yoona saat nada bicara itu berbeda.
“mungkin ini adalah terakhirnya kita bersama.kita tidak bisa bersama seperti ini selamanya.kau pergilah cari namja yang bisa menganggtikanku.”
“apa masksud oppa..aku tak mengerti”
"perusahaan kami brangkut.dan salah satu dari perusahaan ingin membantunya.dengan syarat aku harus menikahi putri tunggal mereka”jelas siwon.
“m..mwoya!!me..menikah”kejut yoona.
“bukan ini sangat sakit untukmu.”lirih siwon.
"jadi oppa ingin memutuskan hubungan kita samapi disini begitu"ujar yoona lirih
“wae?oppa apa itu hanya salah satu jalan untuk perusahaanmu”Tanya yoona dengan mata memerah.
“…”
“aku mencintaimu oppa.mana janjimu itu oppa.apa kau melupakanyya”ujar yoona pelan dan menunduk.
“mianhae.aku tak bisa melakukan apa-apa”hanya itulah yang dikeluarkan dari mulut siwon.
“wae??oppa..apa kau sudah tak mencintaiku eoh.dimana janji-janji manis mu itu”pekik yoona menangis.
“maafkan aku yoong-ah .tak bisa kah kau berfikir egois.bahkan appaku sedang dirumah sakit karena mendengar berita itu dan aku sudah tak mempunyai cara selain menerima tawaran itu”ujar siwon lirih.yap dia juga samaseperti gadis ini.rasnya ia tak ingin melepaskannya.
“hikss..aku tahu aku terlalu egois..kunde tak bisa kah ka—“
“mianhae aku tak bisa.lupakanlah kenangan-kenanag itu.dan hapuslah cintamu untukku”ujar siwon dingin dan berlalu pergi.
“WAE OPPA??/kau menyuruhku mengahpaus cintaku untuk mu lalu bagaimana denganmu.apakah kau bisa mengahapus cintamu untukku”teriak yoona.dan jatuh kerumput bukit menangis sejadi-jadinya disana.
“lalu apa namanya selama 4 tahun ini kita bersama.apa kau hanya mengangap sampah semua itu eoh.hiksss…hikss.NAMJA NAPPEUN”teriak yoona menagis tersedu-sedu dan memukul mukul tangangnya ketanah rumput.
“aku bahkanseperti orang gila.oppa..OPPA…Nappeun..nappeun.”lirihnya.berteriak.
“bisakah kau hentikan langkahmu.dan berbalik memberikan tanganmu untuk membantuku”lirihnya. ‘hikksss…hikss…wae?/wae??”racau yoona.
Kau membuat-ku gelisah, Kau membuatku menangis Seperti orang bodoh, seperti anak kecil Aku hanya ingin tidak menertawakannya Semakin dekat aku denganmu Meskipun aku bisa menjadi lebih takut Kurasa aku tidak bisa menghentikan cinta ini

Flashback off


“aku sakit.aku terlihat seperti orang gila sekarang.bahagia diatas kepedihanku.wae??wae??apa kau juga sama seperti ku oppa.sampai sekarang aku belum bisa melepukan dan menghapusakn cinta itu.aku tak bisa oppa"racau yoona lirih.bahakan sudah seminggu gadis ini menjadi pendiam.dan menyendiri seperti kehilangan jiwanya.

Mengapa hanya cintaku yang terlambat? Mengapa hanya cintaku yang sulit? Meskipun aku tepat dihadapanmu, meskipun aku tepat disampingmu Kau seluruh duniaku
Seolah-olah kau yang terakhir untukku Seolah-olah saat itu aku yang terakhir Disampingmu, hanya membiarkan aku pergi begitu saja
Aku pergi, lebih dekat denganmu langkah demi langkah Meskipun aku tidak bisa bergerak sama sekali

“bahkan hari itu adalah hari terakhir utnuk kita bertemu.sampai saat ini pun kau tak pernah menghubungiku.apa kau tak tahu akau merindukan mu oppa.”
“apa kau terlalu sibuk dengan kehidupan barumu.apa secepat itukah kau melupakanku.lalu bagaimana dengan kenangan-kenang itu.lalu mana janjimu oppa.menikah denganku dan mempunyai aegi yang lucu.apa kah janji itu hanya paslu.dan sampah bagimu oppa”racau yoona. Menangis.menuangkan unek-uenk.nya
Jika bahkan dari jarak jauh Aku bisa memandangmu Itu yang kau sebut cinta

Jika mungkin kerinduan ini, kerinduan ini Ketika mendengarnya, Ketika menyentuhnya Kumohon hanya bertindak seperti kau tidak mengetahuinya Meskipun dekat, dan aku bisa sampai kepadamu, tapi aku semakin takut mendapatkannya. Kurasa aku tidak bisa menghentikan cinta ini.walaupun kau emnyuruhnya membuangnya jauh-jauh.

Mencintai seseorang itu boleh tapi jangan berlebihan karena saat disuatu nanti seseorang itu meninggalkanmu yang akibatnya kau yanga akan tersiksa olehnya.



~~~~~~~~~~~~END~~~~~~~~~~~


huaaaaa...sad ending.hehe mianhae nih kan kemarin-kemarin happy end.sekarnag sad.end dulu.gimana readers ff.a Geje N jelekkan jalan ceritanya hehehe.mianhe ne banyakn flashbacknya.dan tak ad amoment YonWon karena menceritakan yoona eonnie.
please RCL ne ^^

NOTE : Hargai lah karya seseorang kalau kalian juga ingin dihargai.  






Fanfiction
Title: He's Gone
Cast: Sulli, Donghae a.o

___Ini bikinan gua sendiri, maaf kalo ada kesamaan sama ff kalian___

(Sulli POV)
Mentari tersenyum riang pagi ini, bisa dibuktikan dengan sinarnya yang luarbiasa cerah. aku, aku duduk dibawah rerimbunan pohon maple yang daunnya berjatuhan
"Sulli..."
Aku menengok saat sadar ada yang memanggilku
"Oppa, kenapa ada disini?,"
Ia tersenyum,senyum yang amat kurindukan selama 4 tahun silam
"Maaf kalau aku pergi tidak sempat pamit,"
Aku tersentak
"Lalu?kumohon jangan tinggalkan aku atau aku ikut denganmu,"
"Aku hanya mau berpamitan denganmu.aku pergi, jaga kesehatanmu Sul, SARANGHAE," Suaranya makin lama makin menjauh begitupun aku yang rasanya ingin jatuh

"Hah!,"
Aku terbangun.
lalu mengatur deru nafasku dan menatap kalender disamping tempat tidurku 12 Januari 2013, benar! ia sudah lama pergi mana mungkin dia hidup kembali bodoh. Aku hanya tersenyum lemah mengingat mimpi indahku tadi.
END
FF
Title: Me Or She

Langit cerah, awan nampak berseri seri,namun tidak untuk seorang gadis yang hanya termenung menatap lelaki didepannya rasanya pahit jika ia tersenyum
"Katakan yang jujur, pilih dia atau aku.." Suaranya seperti tercekat
"Sulit untuk menjawab,tapi aku tau harus menjawab," Lelaki itu tersenyum
"Jangan bertele-tele!,"
"Aku pilih...dia,"
Pedih, itu yang di rasakan wanita itu
"Maaf Hyogun, bukan berarti kau buruk.namun ini agar kita terlepas dari semua gangguan teror yang dilakukan oleh orangtuaku," Jawab Donghae
"Menurutmu itu baik?," Donghae mengangguk
"Baiklah kalau itu maumu,asalan tau kau egois." Hyogun berusaha menahan semua amarah
"Baiklah aku pergi,lupakan aku,"
dia..dia pergi.bahu Hyogun terguncang hebat,hatinya seperti mati rasa.dia kalah, akhirnya ia kalah dari semua perjuangannya melawan orangtua Donghae yang melarang keras hubungan mereka. ia hanya bisa menangis,walau tau tak dapat membuat mereka bersama lagi. padahal ia kira Donghae akan lebih memilih dia dibanding tunangannya Sulli yang baru ia kenal beberapa bulan, tidak seperti kenal dengan dirinya yang sudah bertahun tahun
"Tunggu!," ia berteriak pada Donghae
"Ada apa??,"
"Aku hanya mau bilang juga, kau harus lupakan aku jangan menikahi Sulli tapi masih berbayang bayang perasaanmu padaku,"
Donghae tersenyum, dan mengangguk menandakan "iya,"
Donghae pergi, kini Hyogun tersenyum tidak menangis. jujur saja ia sudah lebih lega walau tak akan merubah apapun.

END ^^



catatan: Mohon jangan ada silent readers okk ^^ *bow