Senin, 23 Desember 2013

Nae Haebalagi (PROLOG)

Cast :

Choi Sulli
  
Yeoja cantik,manis,polos,dan ceria. Sangat penasaran dengan sosok Lee Donghae. Gadis yang pantang menyerah. Ingin sekali membuat sosok Donghae kembali ceria.
Lee Donghae
Namja tampan,dingin,dan jarang bicara.
Sangat terganggu dengan kehadiran Choi Sulli namun membuat dia lebih terbiasa berada dekat dengannya. Namja yang berubah drastis saat sesuatu menimpa kehidupannya.
Victoria Song
Sahabat Sulli. Yeoja baik,humoris,dan selalu mendukung Sulli. Dibalik sikap diam nya. Ia ternyata menyukai oppa Sulli Choi Siwon.
Choi Siwon
Namja baik,sopan,gampang bergaul,dan sangat sayang pada Sulli. Menjadi orang yang bertanggung jawab pada Sulli karena orangtua mereka yang tinggal di London untuk mengurusi perusahaan mereka.
Krystal Jung
Sahabat Sulli dan Victoria. Yeoja baik,pendiam,dan jarang sekali berkumpul dengan teman-temannya yang lain. Sangat mengagumi sosok Cho Kyuhyun yang menurutnya sempurna.
Cho Kyuhyun
Sahabat Donghae. Namja populer di sekolahnya. Sangat ingin mebantu Donghae bangkit namun selalu gagal. Menyukai Krystal,dan selalu blak-blakan(?) mengutarakannya kepada Krytsal.




NB: Sebenernya ini ff udah author bikin sejak lama,dan juga author sebenernya bisa aja publish ff ini langsung. Tapi author pengen liat respon kalian dengan cara RCL. Minimal ada yang RCL lah walaupun satu,karena itu bisa bikin author semangat. Maka dari itu RCL!! Kalo tidak,terpaksa author gantungin ini ff.

 

Minggu, 22 Desember 2013

Gift In Christmes


GIFT IN CHRISTMES

Cast : Sulli,Donghae,Hyo Gun
 Author : Song Hyo Gun
Fb : Dini Sri Fujianti
Twitter " @dinisrifujianti
Bukan cuma diliat,follow juga dong. Wkwkwk :D



(Author POV)
SSRRPP
"Ini rasa apa? Tidak seperti cokelat," Ucap seorang yeoja berambut cokelat magoni sepundak itu sambil mengecap-ngecap lidahnya.
"Memang bukan,itu rasa capuchino. Hahaha," Jawab namja berambut hitam berponi kesamping itu sambil tertawa
"Mwo? Jadi oppa mengerjaiku lagi?,"
Yeoja itu membulatkan matanya. Sedangkan sang namja malah tertawa semakin keras.
"Annyeong Donghae oppa,Sulli-ssi,"
Tiba-tiba seorang yeoja berambut hitam lurus sepinggang menghampiri mereka
"Annyeong," Jawab Sulli
"Untuk apa kau kemari Hyogun-ah?," Tanya Donghae masam.
Hyogun mendudukan dirinya di samping Sulli
"Annyeong, Song Hyo Gun imnida," Ucapnya
"Annyeong,Choi Sulli imnida,"
Sulli membalas jabatan tangan Hyogun
"Aku bertanya tadi. Kau tuli?," Tanya Donghae tanpa menatap Hyogun
"Aku tidak apa-apa. Hanya bermain," Jawab Hyogun cuek
"Oppa,kau tidak boleh seperti itu kepada Hyogun-ssi," Ujar Sulli
"Ah gwechena," Jawab Hyogun.
Donghae memutar bolamata nya jengah
"Kalian kencan?," Tanya Hyogun tiba-tiba
"Ah itu... ani kami hanya sahabatan kok. Masa kencan,haha," Jawab Sulli sambil tertawa
"Atau lebih,ya?,"
Donghae tersentak dengan ucapan yang Hyogun lontarkan. Sedangkan Sulli hanya diam tak mengerti
"Ah sudah dulu ne,aku pulang dulu. Annyeong," Pamit Hyogun saat merasakan perubahan atmosfer di sini.
~
"Kau menatapnya lagi,"
Hyogun menghampiri Donghae yang sedang duduk menatap Sulli yang sedang membuat boneka salju
"Kenapa malu oppa? Bilang saja iya,"
Hyogun langsung duduk di samping Donghae
"Apa?,"
Akhirnya Donghae bersuara
"Kalian lebih dari sekedar sahabat kan? setidaknya bagi oppa,"
Hyogun menatap Sulli yang masih sibuk membuat badan boneka salju itu
"Entahlah. Perasaan itu tiba-tiba muncul begitu saja," Ucap Donghae masih tetap menatap Sulli
"Sepertiiii?,"
"Kado,"
Senyuman terukir di wajah Hyogun. Walau rasanya pahit
"Kalian cocok," Jawab Hyogun
"Hmm,"
Donghae mengangguk.
Tiba-tiba Sulli menghampiri mereka
"Ah dingin sekaliii," Ucapnya menggigil
"Ayo kita beli coffe hangat. Kami duluan ne Hyogun-ssi," Pamit Donghae sambil mengelus-ngelus telapak tangan Sulli.
Hyogun menatap punggung itu nanar
"Biarkan aku saja yang tau," Lirihnya
~
"Hyogun-ah!," Panggil Donghae
"Ne?,"
"Ikut aku,"
Hyogun yang tak mengerti apa-apa hanya menuruti Donghae
"Kau....membokongku," Ucap Donghae
"Ha?" Hyogun mengernyit
"Bilang saja iya," Donghae tersenyum sinis
"Ingat janji kita?," Pancing Donghae. Hyogun membelalakan matanya. Apa jangan-jangan??
"Sesuai perjanjian Hyogun-ah,jangan ada cinta diantara kita,"
"Mi..mianhae," Jawab Hyogun
"Asal oppa tau,sejauh apapun aku berusaha melupakanmu. Tapi tetap saja oppa," Isak Hyogun
"Dan seperti apapun perasaanmu itu,tetap saja..."
Donghae menghembuskan nafas beratnya, Mengingt kembali natal dulu. Saat Hyogun masih menjadi pacarnya
(FLASHBACK)
"Oppa mianhae ne,natal ini aku tidak bisa bersama oppa. Aku ada acara keluarga," Ucap Hyogun
"Acara apa?," Tanya Donghae
"Ah oppa tidak usah tau,"
ddrrtt...ddrrtt...
"Kenapa tidak diangkat?," Tanya Donghae. Muka Hyogun gugup
"Ah paling itu eonni. Aku pergi dulu ne oppa," Pamit Hyogun tergesa-gesa.
Karena penasaran Donghae membuntuti Hyogun. Perasaan curiganya terjawab saat ia melihat Hyogun sedang berciuman dengan namja lain. Mata Donghae memerah. Dengan cepat Donghae menampar Hyogun
"Sial kau Hyogun!," Umpat Donghae
"Op..oppa?," Kaget Hyogun
(FLASHBACK OFF)
"Kau tau Hyogun-ah perasaanku saat itu?,"
"Mianhae," Jawab Hyogun
"Apa dengan kata mianhae aku bisa mencintaimu lagi?," Donghae tertawa sinis
"Aku masih...masih mencintaimu. Kalau oppa?,"
"Tidak,"
Hati Hyogun mencelos
"Katakan bohong kan?,"
"Ya itu bohong,saat Sulli belum datang. Tapi sekarang ini jujur. Demi Tuhan," Jawab Donghae tersenyum sambil membayangkan muka Sulli
"Jadi dugaanku benar?,"
"Benar,aku menyukainya. Aku sudah mengutarakannya,dan ia menerimaku."
Hyogun terisak
"Terimalah kenyataan Hyogun-ah. Kumohon jangan ganggu aku lagi,cukup natal kemarin saja kau menjadi bagian dari hidupku. Aku berharap di natal kali ini dan seterusnya di kehidupanku tidak ada kau lagi," Ucap Donghae tenang. Hyogun terdiam
"Apa jika dulu aku tidak selingkuh kau akan tetap bersama ku?,"
Dengar Hyogun-ah,ini semua tuhan yang atur,aku hanya menjalankannya. Dan aku yakin ini yang terbaik. Dan aku bersyukur Tuhan telah menunjukan sifat aslimu. Jadi kumohon sekali lagi,jangan menggangguku," Ucap Donghae dan pergi
~
"Kalung yang indah," Seru Sulli
"Gomawo,"
Sulli mengecup pipi Donghae. Sedangakan Donghae mengangguk dengan wajah malu-malunya
"Oh iya oppa mau kado apa di natal ini?," Tanya Sulli
"Kau,"
"Ha?," Tanya Sulli bingung
"Kau adalah kado terindah yang kuterima.sayang. Kau datang tiba-tiba ke dalam kehidupanku,melupakan Hyogun. Kau itu seperti kado yang ku dapatkan di hari natal. Kado terindah yang bisa membuatku melupakan kesedihanku. Karena itu,kado itu akan ku jaga baik-baik," Jelas Donghae
Sulli tersenyum
"Oh oppa mantannya Hyogun. Pantas kalian kaku," Ucap Sulli dengan nada cemburu
"Hanya kado lama. Buang saja. Kan ada kado baru yang lebih istimewa,"
Donghae mendekatkan mukanya ke muka Sulli hingga berjarak 5cm. Dada Sulli berdegup kencang
"Marry Christmes," Ucap Donghae lalu mencium Sulli
"Oppa.." Panggil Sulli saat Donghae melepas ciumannya
"Saranghae," Lanjutnya
"Nado saranghae," Jawab Donghae sambil tertawa dan mencubit hidung Sulli
"My Gift,"
Donghae mengecup kening Sulli








END^^...

RCL..RCL
GO!GO!